Jumat, 25 November 2011

tugas mid semester kewirausahaan - semester 5


A.    PENDAHULUAN
Di zaman modern saat ini profesi guru di pandang banyak masyarakat kurang menjanjikan. Mereka yang tidak mau atau tidak mampu menjadi pegawai lebih memilih untuk berwirausaha. Kegiatan ini dirasa cukup menjanjikan karena hanya bermodal niat dan kecerdasan melihat peluang pasar sementara masalah sementara masalah modal bisa di atur sambil jalan.
Oleh karena itu dalam perkuliahan Sosiologi dan Antropologi diberikan mata kuliah kewirausahaan dengan harapan para mahasiswa tidak sepenuhnya menggantungkan hidupnya dengan menerima gaji dari pemerintah. Mereka dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja yang keras dimana globalisasi sedang melanda, mampu melihat peluang wirausaha yang ada disekitarnya. Mata kuliah ini juga bertujuan mengasak mental mahasiswa. Bagaimana mahasiswa mampu menawarkan barang kepada konsumen dengan penuh rasa percaya diri. Untuk itu perlu adanya praktek penjualan yang benar-benar nyata. praktek tersebut adalah  menjual produk berupa kaos berwarna merah dan hitam yang dikeluarkan Fakultas Ilmu Sosial. Di harapakan semua mahasiswa Sosiologi Antropologi angkatan 2009 mampu menjual kaos tersebut minimal satu produk.
B.     PEMBAHASAN
        Yang menjadi sasaran kami adalah Sasaran 1) masyarakat umum dengan maksud untuk memperkenalkan pada publik terkait adanya kaos cinderamata yang bertema Unnes khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan mempromosikan instansi kami 2) mahasiswa dengan maksud untuk saling berinteraksi antar para mahasiswa supaya saling mengenal dan mempererat tali pertemanan dan persaudaraan 3) dosen dan staf kampus dengan maksud untuk mempererat hubungan baik mahasiswa dan para dosen serta staf kampus selain itu juga untuk meningkatkan jiwa solidaritas kelompok para dosen dan staf yang selama ini bekerja dalam satu lembaga yang sama dan mampu memberi semangat kerja yang tinggi untuk kemajuan bersama 4) alumnus dengan maksud untuk menumbuhkan jiwa cinta terhadap lembaga belajar, serta memberikan kenangan yang indah dan berkesan yang dapat slalu mereka ingat dan rasakan.
Berkaitan masalah harga, manajemen keuangan kami yaitu harga yang kami tawarkan adalah sebesar Rp. 47.500,00. Harga ini menurut kami tidak terlalu mahal, karena barang yang kami tawarkan cukup istimewa dan mempunyai karakter tersendiri apabila dijual kepada pembeli. Namun karena ini merupakan sebuah tugas uji coba atau boleh dikatakan usaha amatir, maka apabila ada pembeli yang menawar harga di kisaran Rp. 45.000,00 maka akan kami berikan. Karena sesungguhnya tujuan utama dari usaha ini adalah untuk melatih mental dan menumbuh jiwa kewirausahaan kami, dan tidak semata-mata demi keuntungan belaka.
Ketika kami mendapatkan tugas tersebut kami langsung bergerak. Kami mengambil batang di fakultas kemudian menawarkan pada staf tata usaha di sana dan alhasil kami dapat menjual 2 kaos pada staf tata usaha yang kami lakukan dalam kelompok besar. Dan waktu proses menawarkan barang banyak sekali tanggapan dari konsumen ada yang mendukung ada yang  tidak dan cenderung mengatakan bahwa mereka sudah memiliki banyak.kemudian kami berencana berjualan di wisuda jurusan dan ternyata ada salah satu anggota kami yang minder dan mutung sehingga kami gagal berjualan disana. Kemudian acara berjualan kami laksanakan pada wisuda fakultas dan hasilnya kami mampu menjual satu kaos lagi. Terus kami merasa jika kami menjual di setaf kampus kami merasa kurang ada tantangan dan kurang alami. Sehingga untuk meningkatkan mental kami maka kami berjualan kaos selain kepada staf kampus dan alhasil kami tidak mampu menjual dikarenakan harga di rasa terlalu mahal. Tapi kami tetap mencoba dan terus mencoba walaupun tak ada selling atau penjualan. Kemudian dalam kelompok yang baru lagi kami berjualan lagi dan karena waktu yang di berikan hampir habis maka kami menjualnya ke para dosen dan para staf dan hasilnya kami mampu menjual 2 kaos lagi. Yang membeli itu adalah dari tata usaha jurusan kami dan  juga staf dari jurusan yang lainnya. Sebenarnya kami mampu menjul lebih namun yang menjadi kendala adalah konsumen telah membeli dari kelompok lain dan ada dari kelompok lain yang menjual di bawah harga kulakan, yaitu dibawah 45.000 rupiah tepatnya mereka menjual 40.000 rupiah dan itu membunuh pasaran kami. Selain itu kami tidak mau menjual 40.000 karena kami tidak mau mengambil resiko tombok.    
Kelemahan dan Keunggulan
Kelemahan produk yang kami tawarakan yaitu:
   Kelemahan produk ini adalah ukuran kaos yang rata-rata “S-M” . adapaun ukuran “L” hanya beberapa saja. Padahal sesuai desain yang di buat kaos tersebut lebih mengena jika ditawarkan kepada para orang dewasa seperti bapak-bapak yang mayoritas mempunyai ukuran badan “L”. Selain itu kelemahan selanjutnya terdapat pada kesesuaian bahan dengan harga barang. Konsumen menganggap bahwa harga yang ditawarkan (Rp. 50000,-) terlalu mahal mengingat bahannya yang kurang adem dan cap UNNES serta FIS SMART yang lebih baik jika menggunakan bordiran saja sehingga kualitas kaospun akan tahan lama. Karena yang membuat kaos tersebut mahal terletak pada tulisan yang menempel pada kaos.

Hasil yang kami peroleh setelah melakukan usaha penjualan kepada pembeli, kami berhasil menjual kaos sebanyak 4 buah bersama dengan kelompok tapi dalam penjualannnya kami tetap bekerja sama dan semua anggota kelompok aktif dalam menawarkan kaos tersebut.. Kebanyakan yang membeli barang kami adalah dari kalangan dosen FIS sendiri. Ada satu barang yang berhasil kami jual ke kalangan keluarga sendiri. Walaupun kami tidak berhasil menjual keseluruhan barang kami namun kami sudah merasa puas dan senang, karena hasil kerja keras kami berjualan cukup membuahkan hasil yang lumayan. Dan sebagai awal dalam menjalankan usaha, harapan kami nantinya akan terus termotivasi menciptakan usaha yang serupa atau yang berbeda demi tujuan menjadi seorang wirausahawan yang handal suatu hari nanti.

KESIMPULAN
  Menawarkan sebuah produk kepada orang lain membutuhkan mental yang kuat. Bukan menitik beratkan bagaimana barang yang kita punya tapi lebih kepada seberapa besar mental kita untuk menawarkan suatu barang dengan segala kelemahan yang dimilikinya. Dengan keberanian dan kemauan yang keras barang yang seharusnya kurang layak untuk di jual di area kampus bisa terjual dan memperoleh hasil yang maksimal.



4 komentar:

  1. diikhlasin aja semua perjuanganmu....
    nanti juga pada akhirnya bakal dapet nilai kalau terjual kaosnya. hehe

    BalasHapus
  2. dengan menjual kaos itu setidaknya kita pernah bepengalaman untuk menjadi pembisnis walaupun hanya menjual kaos,,itu sebagai awal yang bagus menurutku

    BalasHapus